Tari Indonesia
1. Pengertian Tari
Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.
Tari Kecak
Tari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus
berupa pergelaran tari,dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.
Tari merupakan salah satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.
Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.
Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.
Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).
Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat (Stationary Movement).
Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerakyang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.
Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis. Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan-latihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang.
2. Berikut beberapa pembagian seni tari :
1. Jenis tari menurut koreografi
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Primitif
Tari primitive adalah tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari primitive lebih menunjulkan pernyataan maksud masyarakat dalam melaksanakan kegiatan bersama. Ciri-ciri tari primitive :
· Gerakan dan iringan music sangat sederhana
· Gerakan ditujukan dengan tujuan tertentu, contoh : menirukan gerakan binatang, karena akan berburu, proses inisiasi (pemotongan gigi), pesta kelahiran, perkawinan dll
· Tatarias sederhana
· Tarian bersifat sakral
b. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
Tari KetukTilu (Jabar), tari Tayuban (Jateng), tari Lengger (Banyumas), tari Gandrung (Banyuwangi), tari saman dan Saudati (Aceh), tari Orek-orek, tari Kubrasiwa, tari Buncis
c. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
Hidup dikalangan raja-raja
Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
Tari Gathotkaca Gandrung, tari Bondabaya, tari Bandayuda, tari Palguna-palgunadi, tari Retna Tinanding, tari Srikandi Bisma, tari tari Bendhoyo dan tari Gambyong (Jateng, Surakarta, Jogjakarta), tari Legong dan tari Pendet (Bali), tari Klana Cirebon (Jabar)
d. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
Contohnya adalah :
Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Roro Wilis, tari Yapong, tari Wira Pertiwi
Tari Cantik (karya Wiwik Widyastuti), tari Gitek Balen (karya Abdul Rochim), tari Nandak Ganjen (karya Entong Sukirman)
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
Caca, Break Dance, Penari Latar, Samba
2. Jenis Tari Menurut Fungsinya
Jika dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali. Contohnya adalah tari rejang ,tari pendhet, debus, tari Ndi (Papua), tari Abhisekharama(tari penobatan/ulangtahun penobatan raja ditampilkan, tari Bedhoyo Ketawang, Bedhoyo 5, dan Bedhoyo 9 di Surakarta), tari Bedhoyo Semang (Yogyakarta)
b. Tari Adat
Tari adat adalah berhubungan pernyataan maksud masyarakat kaitannya dengan kehidupan social sehari-hari dari masyarakat, contoh tari untuk penyambutan tamu agung dan acara pernikahan.
c. Tari Agama
Tari upacara Agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus, apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Kegiatannya dalam hal memuja, mebkultuskan dan penghayatan persembahan secara total.
d. Tari Hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah :
Joged dari Bali, tari Ronggeng atau Tarub Dari Blora, tari Kethuk Tilu dari Jawa Barat, tari Orek-Orek dari Surakarta, tari Lengger dari Banyumas
e. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :
Tari Pendhet, Tari Rejan, Tari Lenggeran, Tari Gambyomg, Tari Orek-Orek
3. Jenis Tari Menurut Tema Atau Isinya
Tari-tari yang berada di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :
Tari Tenun, Tari Bathik, Tari Nelayan, Tari Tani, Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan. Contohnya :
Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Karonsih, Tari Serampang Dua Belas, Tari Enggar-Enggar, Tari Jalung Mas, Dll
c. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan. Contahnya adalah :Tari Kuda Kepang, Tari Seudati, Tari Mandau, Tari Soreng, Taroi Anoman Rahwana,Dll.
c. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
Dramatari Rara Mendhut Pranacitra, Drama Tari Ranggalawe Gugur, Dramatari Gajah Mada, Dramatari Arjuna Wiwaha, Dramatari Sang Pambayun, dll.
0 comments