#2017#jakartaEvent Di smktelkom-mlgKWUSistem JaringansisteminformasismktelkomsmktelkommalangTelkom-schoolTugas Sekolah
KEWIRAUSAHAAN
MENGHITUNG RESIKO MENJALANKAN USAHA
Dalam suatu usaha sebelum menjalankan usaha perlu diperhitungkan jenis resiko yang akan muncul. Agar kelangsungan perusahaan dimasa dating dapat terjamin dengan baik, maka seorang pengusaha harus pandai dalam mengelola perusahaan dengan baik, yaitu :
A. Mengelola fasilitas dan bahan/barang
B. Mengelola tenaga kerja
C. Mengelola proses produksi
D. Memasarkan produk dan jasa
A. Mengelola fasilitas dan bahan/barang
1. Peranan persediaan
Untuk menunjang atau melakukan produksi suatu barang sesuai dengan permintaan atau order, sehingga kelangsungan produksi bisa berlangsung.
2. Cara pencatatan persediaan, ada 2 cara :
a. System periodic/fisik, yaitu pencatatan perhitungan persediaan dilakukan pada akhir periode.
b. System perfectual/terus-menerus, yaitu pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus atau setiap ada transaksi yang mempengaruhi persediaan.
3. Metode penilaian persediaan
a. Metode FIFO (First in First Out), yaitu adanya anggapan bahwa barang yang pertama dibeli, maka barang itulah yang dikeluarkan lebih dahulu.
b. Metode LIFO (Last in First Out), adalah adanya anggapan bahwa barang yang terakhir dibeli, maka barang itulah yang dikeluarkan lebih dahulu.
c. Metode Weighted Average Cost (WAC), adalah adanya anggapan bahwa barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya.
4. Menyimpan barang
Kegiatan ini berfungsi untuk menentukan apakah perusahaan akan melakukan kegiatan produksi atau pada waktu kegiatan penjualan, agar dapat mengatasi kestabilan harga barang.
B. Mengelola Tenaga Kerja
1. Membina dan mengembangkan tenaga kerja
Yaitu melalui latihan dan pendidikan agar dapat meningkatkan produktifitas, stabilitas, dan fleksibilitas tenaga kerja serta mengembangkan pertumbuhan pribadi para pegawai perusahaan.
Pendapat para ahli tentang manfaat membina dan mengembangkan tenaga kerja, sbb :
a. D. Yoder
1) Untuk stabilitas para pegawai
2) Untuk memperbaiki cara kerja
b. A. Latenier
1) Pegawai lebih berkembang, lebih cepat dan lebih baik
2) Cara bekerja akan lebih baik
c. J. Tiften
1) Pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik
2) Cara bekerja lebih baik
d. F.W. Taylor
1) Memilih karyawan yang terbaik
2) Melaksanakan pekerjaan lebih baik
e. Proctor dan Thorton
1) Menaikkan rasa puas para pegawai
2) Memperbaiki metode dan system bekerja
3) Mengurangi ketidakhadiran
4) Mengurangi kecelakaan
5) Memperbaiki komunikasi
6) Memperbaiki kerjasama yang lebih baik
2. Koordniasi dan Penggerakan Tenaga Kerja
Koordinasi kerja adalah menyelaraskan, menyerasikan dan menjalankan dalam tata kerja. Koordinasi kerja sangat diperlukan untuk :
a. Mencegah adanya pemborosan
b. Menghindari adanya bentrokan antara para pekerja
c. Mencegah adanya perangkapan kerja dan bertumpuknya pekerjaan pada seseorang
Macam-macam koordinasi kerja :
a. Koordinasi vertical
b. Koordinasi horizontal
Usaha-usaha untuk mencapai koordinasi kerja :
a. Anggota kerja dapat menerima tujuan yang sudah ditetapkan perusahaan
b. Adanya kesempatan anggota/bawahan untuk mengemukakan ide-ide, saran-saran dll.
c. Adanya hak suara kepada anggota sebelum proses berlangsung
d. Adanya komunikasi antara pimpinan dengan bawahan
Prinsip-psinsip koordinasi kerja :
a. Adanya efisiensi kerja
b. Adanya strategi kerja
c. Adanya kesatuan arah dan tujuan
d. Adanya kesatuan segenap kegiatan manajemen dan pelaksana
Fungsi koordinasi kerja, yaitu :
a. Menyelaraskan seluruh kegiatan kerja para karyawan
b. Menyelaraskan tujuan-tujuan individu karyawan
c. Menyejahterakan suasana kerja atau iklim kerja yang sehat
d. Menciptakan keseimbangan tugas dan hak setiap bagian dalam organisasi perusahaan
e. Menciptakan efisiensi kerja yang tinggi
Tehnik-tehnik koordinasi kerja :
a. Pertemuan resmi (formal)
b. Pertemuan tidak resmi (informal)
3. Tehnik-tehnik Komunikasi yang Efekftif, yaitu :
a. Memilih pokok persoalan yang akan dikomunikasikan
b. Berkomunikasi diiringi dengan bantuan gerak-gerik yang menyenangkan
c. Menyesuaikan situasi dan kondisi dengan lawan bicara
d. Menangani setiap reaksi, saran, usulan dari lawan komunikasi
e. Menghargai dan menghormati lawan komunikasi dengan baik
Ada 3 macam keterangan dan ide-ide di dalam komunikasi efektif secara structural, yaitu :
a. Komunikasi ke bawah (downward communication)
b. Komuniaksi ke atas (upward communication)
c. Komunikasi mendatar (horizontal comuniacation)
Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif :
a. Prinsip motivasi
b. Prinsip perhatian
c. Prinsip keindahan
d. Prinsip pengertian
e. Prinsip ulangan
f. Prinsip kegunaan
4. Menciptakan Iklim Kerja yang Sehat
Yaitu dengan cara seorang pimpinan perusahaan harus dapat menciptakan dan mengembangkan :
a. Hubungan yang baik antar pegawai dan pimpinan secara manusiawi
b. Suasana kerja yang menyenangkan dan menarik, serta tidak memperlakukan tenaga kerja seperti mesin atau robot
c. Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas karyawan
d. Perlindungan terhadap tenaga kerja dalam kesehatan dan keselamatan kerja
e. Ruangan tempat kerja yang bersih dan rasa aman
f. Jaminan kesejahteraan social yang layak
g. Menjalankan hak dan kewajiban secara baik
Dalam rangka menciptakan iklim kerja yang sehat, setiap perusahaan hendaknya menganggap tenaga kerja sebagai teman seperjuangan di dalam :
a. Proses produksi
b. Mencari keuntungan
c. Pertanggungjawaban
d. Senasib sepenanggungan usaha
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah daya upaya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah setiap tenaga kerja di perusahaan.
Langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan dalam keselamatan dan kesehatan kerja dalam perusahaan antara lain:
a. Preventif adalah usaha mencegah sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja. Adapun langkah pencegahannya sbb:
1) Subtitusi
2) Isolasi
3) Pemakaian alat pelindung perorangan
4) Mengenal sumber bahaya dan alat pelindung
5) Pengendalian secara teknis
6) Latihan dan pendidikan
7) Petunjuk dan peringatan di tempat kerja
b. Represif, adalah usaha mengatasi kejadian-kejadian yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja.
C. Pengelolaan Proses Produksi
1. Pengertian proses produksi
Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dan dana) yang ada.
Untuk melaksanakan proses produksi perlu memperhatikan hal-hal sbb:
a. Masalah intern perusahaan adalah masalah yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri, seperti mesin-mesin, bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.
b. Masalah ekstern perusahaan adalah masalah yang datangnya dari luar peusahaan, seperti keadaan politik, ekonomi, resesi, inflasi, deflasi, kebijaksanaan pemerintahan, dan sebagainya.
Perencanaan proses produksi adalah suatu proses kegiatan usaha untuk menciptakan kegunaan atau manfaat suatu barang untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
2. Sifat produksi
a. Proses produksi yang terputus-putus dilakukan berdasarkan atas jumlah pelaksanaan yang diterima perusahaan. Jumlah produksi dibuat pada umumnya sedikit, sehingga perencanaan proses produksi yang dibuat tidak berdasarkan pada ramalan penjualan tetapi berdasarkan pesanan produk yang masuk.
b. Proses produksi yang terus-menerus dilakukan berdasarkan ramalan penjualan produk. Disini kegiatan produksi tidak dilakukan atas dasar pesanan, tetapi untuk memenuhi pasar dan dalam jumlah produksi yang besar.
3. Ciri perencanaan proses produksi
a. Menyangkut kegiatan masa mendatang
b. Mempunyai jangka waktu tertentu
c. Mempersiapkan tenaga kerja, mesin, bahan baku, metode pengerjaan, modal, dan sebagainya
d. Dapat menentukan jumlah, jenis, kualitas, warna, ukuran, dan bentuk produk.
4. Syarat perencanaan proses produksi
a. Disesuaikan dengan tujuan usaha
b. Sederhana, dapat dipahami, dan dapat dilaksanakan.
c. Memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
5. Tujuan perencanaan proses produksi
a. Mengubah bahan baku menjadi bahan jadi.
b. Mendapatkan laba
c. Menggunakan fasilitias produk
d. Menguasai pasar tertentu
e. Melaksanakan kerja secara efektif dan efisien
6. Faktor-Faktor perencanaan proses produksi
a. Menfaat produk bagi konsumen
b. Permintaan pasar terhadap produk
c. Potensi usaha seorang wirausahawan untuk memengaruhi keuntungan
d. Fasilitas operasi proses produksi
e. Kekuatan persaingan dari perusahaan lain
f. Kemampuan distribusinya
g. Pengembangan produk pada masa yang akan datang
7. Persiapan Perencanaan Proses Produksi
a. Prosedur persiapan
b. Penyajian gagasan
c. Analisis gagasan
d. Percibaan produk
e. Uji coba produk
f. Tahap komersalisasi
8. Langkah Perencanaan Proses Produksi
a. Kapan kegiatan operasi produksi/jasa itu akan dimulai
b. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan
c. Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
d. Tingkat persediaan barang yang dibutuhkan
e. Produk apa yang akan diproses
f. Berapa jumlah barang yang akan diproduksi
g. Berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan
9. Menetapkan Skala Produksi
Seorang wirausahawan harus memikirkan dan menetapkan skala produksi yang meliputi:
a. Rangkuman pelaksanaanya
b. Progam kegiatan
c. Analisis situasi
d. Anggaran biaya
e. Tujuan dan sasaran
f. Alat-alat pengendalian
g. Pengawasan kegiatan
h. Strategi penjualan dan pemasaran
i. Strategi kegiatan
10. Perencanaan system produksi
Dari penetapan system produksi yang sudah ditelaah dengan seksama akan diperoleh hal berikut:
a. Perencanaan produk
b. Perencanaan lokasi pabrik
c. Perencanaan letak fasilitas produksi
d. Perencanaan lingkungan kerja yang meliputi:
1) Masalah pelayanan karyawan perusahaan
2) Masalah kondisi kerja perusahaan
3) Masalah hubungan karyawan
11. Menetapkan system pengendalian produksi
Penetapan sstem pengendalian produksi merupakan suatu kegiatan yang meliputi:
a. Pengendalian proses produksi
b. Pengendalian biaya produksi
c. Pengendalian bahan baku
d. Pengendalian kualitas produksi
e. Pengendalian tenaga kerja
f. Pengendalian pemeliharaan
12. Macam-macam biaya produksi
a. Biaya tetap
b. Biaya variable
c. Biaya semi variable
13. Unsur-unsur biaya produksi
a. Biaya bahan langsung
b. Biaya upah langsung
c. Biaya tidak langsung
14. Tahap-tahap Perencanaan Proses Produksi
a. Routing adalah menetapkan dan menentukan urut-urutan proses produksi mulai dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir.
b. Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan proses produksi yang disinergikan dalam suatu kesatuan.
c. Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling
d. Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dalam proses produksi serta mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi
D. Memasarkan Produk atau Jasa
Pemasaran memegang peranan penting karena untuk mengetahui berapa jumlah produk yang terjual selama jangka waktu yang telah dilakukan atau ditentukan pengusaha. Tetapi dalam pemasaran juga perlu melaksanakan penelitian untuk calon pembeli penting sekali bagi perusahaan.
1. Pengertian Pemasaran
Beberapa pengertian pemasaran menurut beberapa ahli:
a. Philip Kotler
Pemasaran adalah serangkaian kegiatan manusia yang ditujukan untuk memperlancar serta menyempurnakan pertukaran. Definisi pemasaran pendapat Philip Kotler mengandung pengertian adanya:
1) Kegiatan manusia
2) Yang dipertukarkan
3) Pembeli dan penjual
b. D.W. Foster
Pemasaran adalah suatu proses yang sistematik, berurutan dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan usaha. Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa perusahaan harus dipengaruhi oleh pasarnya (oleh konsumennya) dan bukan oleh fasilitas produksi atau teknik yang dimilikinya.
c. William J. Stanton
Prmasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
d. Maynard dan Beckman
Pemasaran adalah segala usaha barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi.
e. Charles F. Philips dan Delbert J. Duncan
Pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen industri.
f. Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen
Pemasaran adalah usaha mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen yang menjelmakannya, sehingga menjadi produk atau jasa.
2. Pendekatan dalam Pemasaran
a. Pendekatan dari sudut lembaga (institusional approach).
b. Pendekatan dari sudut fungsi (fungsional approach).
c. Pendekatan serba barang (commodity approach).
d. Pendekatan dari sudut teori ekonomi (theoretical economic approach).
e. Pendekatan dari sudut manajemen (management approach).
f. Pendekatan system total (total system approach).
3. Prinsip-Prinsip Pemsaran
a. Pendekatan yang dilakukan
b. Kualitas barang
c. Kuantitas produksi
d. Pendekatan saluran distribusi
e. Pendekatan pelayanan
f. Pendekatan orientasi laba
g. Pendekatan orientasi pasar
h. Pendekatan differensiasi harga
i. Pendekatan khusus
Faktor-faktor dalam prinsip pemasaran :
a. Organisasi yang melakukan tugas-tugas kegiatan pemasaran
b. Barang-barang dan jasa yang akan dipasarkan
c. Pasar yang akan dituju
d. Perantara yang membantu dalam pertukaran barang dan jasa
e. Faktor lingkungan lainnya.
Tugas manajer pemasaran:
a. Mempelajari keinginan dan kebutuhan konsumen
b. Mengembangkan konsep produk yang dapat memuaskan konsumen
c. Mengadakan pengujian terhadap konsep produk
d. Membuat desain produk yang sesuai dengan perkembangan zaman
e. Mengembangkan bungkus dan merek.
f. Menetapkan harga yang sesuai dengan daya beli konsumen
g. Mengatur distribusi barang dan jasa
h. Menciptakan komunikasi pemasaran barang dan jasa
i. Mengawasi dan memeriksa penjualan barang dan jasa
j. Memperhatikan rasa kepuasan para konsumen terhadap barang dan jasa
4. Tujuan Pemasaran
a. Melaksanakan kegiatan pemasaran antara produsen dengan konsumen
b. Menetapkan saluran distribusi yang baik agar barang-barang dan jasa sampai ke tangan konsumen dengan cepat dan tepat pada waktunya
c. Meneliti sumber-sumber produk yang dibutuhkan konsumen
d. Mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
5. Perkembangan Pemasaran
Terjadi karena adanya:
a. Kebutuhan konsumen yang semakin meningkat
b. Lembaga pemasaran yang semakin berkembang
c. Kestabilan pemasaran yang semakin baik
d. System pemasaran yang semakin mantap
6. Fungsi-Fungsi Pemasaran
Menurut Duddy dan Revzon :
a. Fungsi pembelian (buying)
b. Fungsi penjualan (selling)
c. Fungsi pengangkutan (transportation)
d. Fungsi penyimpanan (storage)
e. Fungsi standarisasi (standardization)
f. Fungsi pembiayaan (financing)
g. Fungsi perhubungan (communication)
h. Fungsi menanggulangi risiko (risk bearing)
7. Sistem Pemasaran
System pemasaran yang dijalankan perusahaan adalah sbb:
a. Lingkungan makro ekstern
1) Demografi 4) Politik dan Hukum
2) Kondisi Perekonomian 5) Teknologi
3) Social budaya 6) Persaingan
b. Lingkungan mikro ekstern terdiri dari: pasar, penyedia, dan perantara pemasaran
c. Sumber-sumber bukan pemasaran yang dapat mempengaruhi system pemasaran adalah lokasi perusahaan, riset, dan pengembangan
d. Marketing mix, merupakan variable-variabel yang dipergunakan oleh setiap perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Adapun variable-variabel yang terdapat di dalam marketing mix adalah produk, distribusi, harga, dan promosi.
8. Perbedaan Pemasaran dan Penjualan
Faktor-faktor saling memengaruhi dalam pemasaran adalah:
a. Organisasi pemasaran
b. Sesuatu yang sedang dipasarkan
c. Pasar
d. Perantara
e. Distribusi dan transportasi
Tujuan dari pemasaran:
a. Memberikan kepuasan terhadap konsumen
b. Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
c. Mengatur distribusi dan transportasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penjualan adalah:
a. Kemampuan penjual
b. Kondisi pasar
c. Modal
d. Organisasi perusahaan
Tujuan dari penjualan untuk :
a. Mencapai volume dalam penjualan
b. Mendapatkan laba yang optimal
c. Menunjang pertumbuhan pemasaran
Perbedaan pemasaran dengan penjualan adalah:
Pemasaran
Penjualan
1. Tekanannya pada keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk perusahaan.
1. Tekanannya pada produk yang dibutuhkan oleh perusahaan
2. Bagaimana menyerahkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Bagaimana menjual produk kepada para konsumen.
3. Berorientasi pada laba
3. Berorientasi pada volume penjualan barang dan jasa
4. Berorientasi pada hasil jangka panjang
4. Berorientasi pada hasil jangka pendek
9. Elemen-Elemen Pemasaran
a. Berorientasi kepada konsumen/pembeli/pasar. Orientasi ini harus:
1) Menentukan keinginan dan kebutuhan konsumen
2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualan
3) Menentukan progam pemasaran yang baik
4) Mengadakan penelitian pada konsumen tentang karakter dan sikap
5) Menetukan dan melaksanakan strategi pemasaran
b. Volume penjualan yang menguntungkan
Dengan laba yang diperolehnya maka perusahaan dapat:
1) Menggunakan kemampuan pemasaran yang benar dan baik
2) Memberikan kepuasan kepada konsumen
3) Memperkuat kondisi perekonomian Negara
c. Koordinasi dan integrasi kegiatan pemasaran
Pemasaran yang terkoordinir dengan baik dapat memberikan rasa kepuasan kepada semua pihak. Di dalam mengkoordinir pemasaran harus menyangkut masalah produk, masalah harga, masalah distribusi, masalah promosi dan lain sebagainya.
10. Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaran barang dan jasa akan menyangkut masalah sbb:
a. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen
b. Merencanakan dan mengembangkan sebuah produk untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen
c. Menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk.
Secara lebih rinci kegiatan pemasaran mencakup:
a. Kegiatan transaksi
· Pembelian
· Penjualan
b. Kegiatan suplai fisik
· Pengangkutan
· Pergudangan
c. Kegiatan penunjang
· Penjualan
· Penanggungan risiko
· Informasi pasar
· Standarisasi
· Pembelanjaan
11. Kelemahan dan Kegagalan dalam Pemasaran
Unsur-unsur terjadinya kegagalan dalam pemasaran sbb:
a. Perubahan dalam organisasi pemasaran
b. Kekacauan dalam perubahan maetode pemasaran
c. Kegagalan dalam merumuskan pemasaran
Faktor-faktor penyebab kegagalan dalam pemasaran sbb:
a. Produk yang tidak dapat memuaskan konsumen
b. Produk yang lamban pertumbuhannya
c. Pola pembelian barang yang berubah-ubah
d. Organisasi dan metode pemasaran yang tidak tetap
e. Sikap dan gaya manajemen pemasaran yang salah
f. Persaingan yang semakin meningkat dan tidak sehat
Akibat dari kelemahan dan kegagalan dalam pemasaran sbb:
a. Barang-barang perusahaan itu tidak akan laku
b. Barang-barang perusahaan itu tidak disenangi oleh konsumen
c. Modal kerja perusahaan itu akan tertanam lama pada barang
d. Perusahaan itu akan kehilangan kepercayaan dari pihak ketiga
e. Perusahaan itu akan mencapai suatu keuntungan yang sudah ditentukan
f. Kontinuitas perusahaan tidak akan terjamin atau akan terganggu
@putri_kus (◕‿◕✿)
14 november 2013
0 comments