Penjas



MODUL I
PERMAINAN BOLA BESAR

A.  SEPAK BOLA
Formasi (sistem) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya.
1.    Pola penyerangan
Tujuan dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Pola penyerangan dapat dijalankan apabila dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan dilapangan. Dalam menyusun Pola penyerangan diperlukan hal-hal sebagai berikut:
-          Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan
-          Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan
-          Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol
-          Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan untuk memudahkan teman untuk  menerobos ke daerah pertahanan lawan.

2.    Pola pertahanan
Pola pertahanan dapt dibedakan menjadi:
a.    Pola pertahanan Man to Man Marking
Man to man marking adalah cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Pola pertahanan ini dapat diterapkan apabila para pemain mempunyai teknik yang baik dalam bertahan.

b.    Pola pertahanan daerah (zone marking/defence)
Pola pertahanan ini pada dasarnya adalah bertahan di daerahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan daerah adalah
-          Dibutuhkan kerjasama kesebelasan yang baik.
-          Dapat menhambat pemain yang menyerang
-          Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan pemin lawan

c.    Pola pertahanan kombinasi (man to man marking dan zone defence)
Pola pertahanan kombinasi yaitu setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.

3.    Perwasitan
Dalam permainan sepak bola wasit dibantu oleh 2 hakim garis. Adapun tugas wasit dan hakim garis sebagai berikut:
a.    Tugas seorang wasit
-          Memimpin pertandingan
-          Membuat catatan jalannya pertandingan
-          Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung
-          Memberikan tendangan penalty
-          Memberikan teguran, peringatan atau mengelurkan pemain.
-          Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya apabila adanya kejadian dilapangan.
-          Menentukan bola yang akan digunakan utnuk pertandingan yang memnuhi syarat
b.    Tugas hakim garis
-           Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh kepada peraturan-peraturan yang sudah ditentukan.
-          Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
a.       Bila bola diluar permainan, harus dilakukan tendangan sudut atau tendangan gawang serta bila bola keluar melalui garis samping harus menentukan regu mana yang berhak mendapatkan lemparan ke dalam.
b.      Menentukn apakah pemain dalam posisi off side
c.    Tugas wasit cadangan
-          Menggantikan wasit atau hakim garis
-          Mengurusi pergantian pemain
-          Memberi isyarat kepada wasit bila pertandingan akan selesai
-          Melarang official regu masuk ke dalam lapangan

B.  BOLA VOLI
Posisi-posisi pemain dalam bola voli yaitu
a.    Tosser (set uper)
Dalam posisi ini pemain bertugas sebagai pengumpan atau pengatur serangan
b.    Smasher (spiker)
Dalam posisi ini pemain bertugas sebagai penyerangan
c.    Libero
Dalam posisi ini pemain bertugas sebagai pemain bertahan. Selain itu warna baju beda sendiri dengan pemain lainnya.
1.    Pola penyerangan
Macam pola penyerangan dalam bola voli yaitu
-       Melindungi penyerang (cover)
Yaitu suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambungkan kembali dari block pemain lawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membentuk pertahanan.
-       Switching (tukar tempat)
-       Relay (penyerangan bertubi-tubi)
-       Open spike
Adalah serangan yang ketinggian bolanya di atas 2 meter dari net

-       Semi smash
Adalah serangan yang ketinggiannnya kurang lebih 2 meter diatas net
-       Quick spike
adalah serangan yang dilakukan secara cepat
-       Back atack
Adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang

2.    Pola pertahanan
Pola pertahanan merupakan bagian permainan yang harus diperhatikan dengan serius karena perannya untuk memenangkan pertandingan sangat besar dalam permainan. Dalam melakukan pertahanan harus memperhatikan 3 tahap yaitu
-          Posisi permulaan (start)
-          Posisi menerima bola
-          Gerakan akhir (follow through)
Macam-macam pola pertahanan yaitu
1.    Sistem pertahanan terhadap servis 2 : 4
Adalah pola pertahanan dimana 4 pemain bertugas untuk menerima servis dan 2 pemain lainnya sebagai pengumpan dan smash.     
2.    Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5
Adalah pola pertahanan dimana 5 pemain bertugas menerima servis sedangkan 1 pemain sebagai pengumpan
3.    Sistem pertahanan terhadap smash
a.       3 : 2 : 1 yaitu pola pertahanan dimana 3 pemain bertugas sebagai block, 2 pemain bertugas sebagai pemain tengah dan  1 pemain bertugas sebagai pertahanan
b.      3 : 1 : 2 yaitu pola pertahanan dimana 3 pemain bertugas sebagai block, 1 pemain bertugas sebagai pemain tengah dan 2 pemain bertugas sebagai pertahanan.
4.    Sistem pertahanan bola dari pantulan block
Pedoman Umum Perwasitan Bolavoli
Tugas wasit
1. Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun.
2.  Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan.
3. Harus adil dan objektif – sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.
4. Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.
5. Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.


Syarat Menjadi Wasit Bolavoli
-           Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
-           Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
-           Senang terhadap permainan bolavoli.
-           Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
-           Berumur 20 – 40 tahun.
-           Berdedikasi tinggi
-           Anggota satu perkumpulan bolavoli.
-          Berstatus amatir.
Jenjang Wasit Bolavoli
  • Wasit perkumpulan
  • Wasit cabang wilayah
  • Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
  • Wasit nasional tingkat A, B, dan C
  • Wasit kandidat international
Perlengkapan Wasit
Pakaian Seragam :
  • Celana putih/hitam
  • Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
  • Sepatu karet putih
  • Badge wasit sesuai klasifikasi:
-          kuning untuk cabang – dikeluarkan cabang
-           putih untuk Pemda – dikeluarkan Pemda
-          hijau untuk nasional – dikeluarkan PBVSI Pusat, dan
-           biru – untuk internasional – dikeluarkan IVBF
Komposisi Wasit
  1. Seorang wasit pertama (referee)
  2. Seorang wasit kedua (umpire)
  3. Seorang pencatat (scorer)
  4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit
1)            Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2)            Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.
3)            Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
4)            Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya.
Kewajiban dan Wewenang Wasit
1)            Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.
2)            Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya.
Prosedur Mewasiti
  • Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
  • Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
  • Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu.
  • Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
  • Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan:
-          Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.
-          Pemain yang bersalah
-          Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin.
-          Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.
Tugas wasit 1
-          Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan.
-           Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan.
-          Kekuasaannya mutlak – dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
-          Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan.
-           Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung.
Tanggung Jawab Wasit 1
a.     Sebelum pertandingan :
-           Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
-           Melakukan tos.
-          Mengawali pemanasan.
b.    Selama pertandingan :
-           Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.
-          Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
-          Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.

c.    Sesudah pertandingan.
-          Menandatangani score sheet.
-          Langsung menuju ke ruang wasit.
Tugas Wasit 2
-           Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set   penentuan.
-           Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
-           Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
-           Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
-           Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya.
-           Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.
-           Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

Peraturan-peraturan pertandingan permainan bola voli:
1.    Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.
2.    Setiap tim terdiri dari 12 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 6 pemain cadangan.
3.    Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.    Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.    Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6.    Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.    Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8.    Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9.    Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.
10.    Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
11.    Time out dilakukan hanya 2 kali dalam setiap babak.
12.    Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13.    Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.
14.    Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
15.     Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
16.    Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya 2 kali dalam tiap set lamanya 30 detik.
17.    Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.

Kesalahan-kesalahan dalam permainan bola voli meliputi:
- Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
- Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus dipantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
- Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
- Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
- Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
- Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
- Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
- Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

E. Sikap Sportif dan Jujur
Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :
a. Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya.
b. Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa perdebatan.
c. Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit.
d. Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik kepada
wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.

F. Kesalahan dan Sanksinya
Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.
1. Salah  Sikap
     Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Sikap kasar
Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.
b. Sikap menyerang
Memfitnah, menghina, atau memukul
c. Menyerang
Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.
2.    Tingkat Sanksi
Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :
a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang
bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan.
b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain
yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan
mendapat angka dan berhak melakukan servis.
c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama
oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan.
d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi
diskualifikasi.

C.  BOLA BASKET
1.    Formasi pemain
Pada dasarnya ada 3 posisi dalam permainan bola basket yaitu
-          Guard
Guard berfungsi menjaga daerah belakang. Selain itu guard bisa sebagai pengumpan ataupun mencetak poin.
-          Forward
Tugas seorang forward untuk menyusup ke daerah pertahanan lawan. Selain tu forward juga bisa membantu pertahanan.
-          Center
a.    Pola penyerangan
-          Pola diamond (1 - 3 - 1)
Yaitu pola yang digunakan penyerangan terhadap pertahanan lawan yang menggunakan pertahanan satu lawan satu.
-          Pola ault man (1 – 2 – 1)
Yaitu pola ault man digunakan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
-          Pola reserve (2 – 3)
Yaitu pola yang digunakan terhadap pertahanan satu lawan satu. Dalam pola ini dibutuhkan kemahiran dalam memotong dan membayang serta kelincahan.
b.    Pola pertahanan
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan yang bertujuan menghalau serangan lawan. Unsur-unsur dalam pola pertahanan yaitu
-          Sikap jaga
-          Dasar-dasar umum dalam penjagaan
Dalam hal ini penjagaan harus dilakukan dengan cara berdiri diantara lawan dan ring.
-          Posisi jaga dan pembagian daerah jaga
-          Pertahanan bersama
Macam-macam pertahanan bersama yaitu
1.    Pertahanan daerah
Pada pertahanan ini setiap pemain  di beri tugas untuk menjaga daerah tertentu.
2.    Pertahanan satu lawan satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu yaitu
a.         Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
b.        Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
c.         Pertahanan satu lawan satu dengan penolong
c.    Peraturan dan perwasitan Bola Basket
Komposisi Wasit
  1. Seorang wasit pertama (referee)
  2. Seorang wasit kedua (umpire)
  3. Seorang pencatat (scorer)
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit / Tugas Wasit
1)      Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2)      Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bola basket.
3)      Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
4)      Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya.

Kewajiban dan Wewenang Wasit
1)      Wajib memimpin pertandingan bola basket baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.
2)      Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya.

Prosedur Mewasiti
  • Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
  • Wasit 1 memberi tanda memulai permainan.
  • Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu.
  • Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
  • Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan:
-          Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.
-          Pemain yang bersalah
-          Giliran memberi bola, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin.
-           Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran memberi bola, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.

Kekuasaan Wasit 1
-           Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan.
-           Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan.
-          Kekuasaannya mutlak – dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
-          Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan.
-          Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung.

Tanggung Jawab Wasit 1
 Sebelum pertandingan :
-          Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
-          Melakukan tos.
-          Mengawali pemanasan.
Selama pertandingan :
-          Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan dalam permainan, posisi regu, block, berlaku tidak adil, membawa bola, travelling,jump ball.
-          Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
-          Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
Sesudah pertandingan.
-          Menandatangani score sheet.
-          Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2
-           Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set penentuan.
-            Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
-          Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
-          Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
-           Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya.
-          Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.
-          Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

Pelanggaran-pelanggaran dalam bola basket yaitu
1.Bola dikembalikan kebelakang (Back Ball Violation)
      Pada saat regu menguasai bola dilapangan depan ,tidak seorang pemain boleh memainkan bola kembali ke lapangan belakang.
2. Bola pegang (Held Ball Violation )
      Dua orang pemain atau lebih memegang bola secara bersama-sama ingin menguasai bola ,maka hal tersebut dinyatakan bola pegang,selanjutnya diadakan bola loncat(Jump Ball) yang dilakukan pada lingkaran terdekat.
3. Travelling / walking violation
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
4. Dribbling violation
Double adalah Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi.
5.    Three Seconds Violation:
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
6.    Five seconds Violation
Pelanggaran 5 detik, adalah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain pada saat memegang bola (tidak mendribel,  melempar atau menembak bola) selama lebih dari 5 detik.

7.    Eigth Seconds Violation
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain memainkan bola di daerahnya sendiri
8.    24 seconds Violation
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain memainkan bola selama di daerah lawan tanpa ada usaha untuk menembak.
Kesalahan-kesalahan (foul) dalam bola basket:
Dalam kesalahan permainan bola basket ada dua macam kesalahan yaitu;
      a.Kesalahan Perorangan (Personal Foul)yaitu kesalahan seorang pemain yang melibatkan persinggungan badan de
ngan pihak lawan,misalnya;
·         Memegang lawan (Holding)
·         Menghadang lawan (Blocking)
·         Mendorong lawan (Pushing)
·         Penjagaan dari belakang yaitu persinggungan badan yang terjadi ketika pemain mengambil bola dari belakang lawan dan menguasai bola.
·         Menubruk (Charging)yaitu persinggungan badan yang terjadi karena seseoarang pemain dengan atau tanpa bola dengan paksa melewati atau menyentuh pemain lawan.
·         Membayangi (Screening) yaitu sikap membayangi lawan yang tidak sedang menguasai bola.
       Hukuman  untuk kesalahan diatas adalah lemparan ke dalam untuk regu lawan.

       b.Kesalahan teknik(Technical Foul),yaitu kesalahan pemain yang tidak sportif,misalnya:
·         Bersikap tidak sopan terhadap wasit .
·         Berbicara dengan orang luar.
·         Keluar masuk lapangan.
·         Berbicara kasar terhadap wasit.
·         Mengulur-ulur permainan dengan cara menghalangi lemparan ke dalam .
·         Mengubah nomor punggung tanpa melapor petugas.
·         Tidak mengangkat tangan sebaimana mestinya ,ketika dinyatakan bersalah.
·         Kesalahan teknis yang dilakukan dengan sengaja atau curang dan memberikan keuntungan kepada si pelaku yang tidak jujur.
·         Team Foul
jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai

·         Foul Out
Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali fou
l.



4.Pelanggaran-pelanggaran
·         Memantulkan bola kedua kalinya setelah bola dipegang .
·          Memukul bola dengan tangan mengepal.
·         Memantulkan dengan kedua tangan.
·         Melakukan pivot yang salah.
·         Membawa bola ,dan melangkah lebih dari dua langkah.
·         Sengaja menyentuh bola dengan kaki.
Hukuman dari pelanggaran tersebut adalah lemparan ke dalam untuk regu lawan

You May Also Like

0 comments