MANAJEMEN PUSAT DATA


Selamat sore gengs

Hallo,hai,Assalamualaikum
gimana punya kabar nih ?? Hope you always happy and enjoy with your life
In this afternoon I will share to you about my task at Mercu Buana..hope it will help you guys

Dan topik yang bakalan dibawain di sore hari ini adalah jeng jeng jeng
Masi ngga lepas dari topik DATA CENTER yang sampai Januari tahun depan bakalan menghantui hari hari ku guys hiks hiks hiks *ampun dah kumat lebay nya
Disini aku kasih jawaban yang super singkat ya guys detailnya bisa kalian baca sendiri dari link yang ntar aku lampirin diakhir
so this is my task

Jelaskan lebih detil dan komprehensif peran-peran dari 6 staf tersebut di data center,
Mulai dari tugas, tanggung jawab

1.      System Engineer
2.      Network Engineer
3.      Network Administrator
4.      Network Security Specialist
5.      Programmer
6.      Helpdek

dalam menghadapi disaster terhadap data center, bangaimana pula cara recoverynya, beri contoh yang konkrit.
Bagaimana pula peran dan tanggung jawab dari internal auditor data center

Systems Engineer
menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.Memastikan bahwa setiap karyawan perusahaan semakin mampu untuk data tertentu, dan memastikan bahwa departemen IT perusahaan berjalan lancar.

Network Engineer
melaksanakan komunikasi dan analisa sistem networking, mendesain perencanaan untuk integrasi, mendukung jaringan pada internet, intranet dan ekstranet, serta menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Sedangkan untuk tugas dan tanggung jawabnya adalah maintenance LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database dan file, help desk, dan inventory.

Network Administrator
mengurusi, mengoperasi, maintain, dan perawatan jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain dan perawatan komputer.Tugas system administrator, antara lain menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B), administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network (ANTA: ICAITS120A), administer perangkat network (ANTA: ICAITS121A), memahami routing, mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya (ANTA: ICAITS122A), mengelola network security (ANTA: ICAITS123A), monitor dan administer network security (ANTA: ICAITS124A).

Network Security Specialist

- Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
- Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
- Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
- Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
- Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
- Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
- Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
- Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
- Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.

Programmer
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analyst (lebih memahami teknologi komputer). Programmer memiliki tugas antara lain :
- Membangun software atau aplikasi, baik itu di internal organisasi atau outsource.
- Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
- Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, system komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
- Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan
instruksi-instruksi program.
- Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.
- Membuat halaman web dengan multimedia
- CGI programming

Helpdesk
- Mencatat, menyampaikan dan menangani permasalahan (sesuai flowchart)
- Membuat Pelaporan/Rekapitulasi penyelesaian permasalahan
- Menangani account pengguna
- Menampung, mengklasifikasikan dan memberikan prioritas terhadap request ticket melalui berbagai jalur seperti E-Mail, Website, atau Telephone.    
- Melakukan assigment request ticket kepada unit-unit yang bertanggung jawab dan memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika diperlukan melakukan eskalasi request ticket ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
- Monitoring durasi & status penyelesaian, dan melakukan logging terhadap seluruh tahapan tindakan yang telah diambil dan status penyelesaian request ticket.


Disaster Recovery Center merupakan suatu fasilitas dalam perusahaan yang berfungsi untuk mengambil alih fungsi suatu unit ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit kerja penting di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi. DRP (Disaster Recovery Plan) dan Disaster Recovery Center (DRC) sudah bukan hal yang baru di dunia IT Indonesia, bahkan Bank Indonesia telah mensyaratkan seluruh bank agar memiliki DRP/DRC  contohnya adalah ketika terjadi malapetaka yang menimpa sejumlah perusahaan besar dunia yang bermarkas di world trade center tetap dapat beroperasi (segera pulih kegiatan operasionalnya dalam waktu cepat), karena mereka telah mempersiapkan sejumlah DRC untuk mengantisipasi bencana yang tidak dikehendaki tersebut.

Secara umum DRC berfungsi untuk:
Meminimalisasi kerugian finansial dan nonfinansial dalam meghadapi kekacauan bisnis atau bencana alam meliputi fisik dan informasi berupa data penting perusahaan
Meningkatkan rasa aman di antara personel, supplier, investor, dan pelanggan

Mengingat betapa penting sekali bisnis continuity dalam sebuat organisasi, ada 3 pilihan type DRC yang sesuai dengan kondisi alokasi anggaran organisasi, yaitu :

    Cold DRC

Cold DRC ini menyediakan sistem yang sama seperti dilokasi data center di organisasi dimana aplikasi dan data akan diupload sebelum fasilitas DRC bisa digunakan, namun proses pemindahan dari data center ke lokasi DRC akan dilakukan secara manual.

    Warm DRC

Warm DRC akan menyediakan komputer dengan segala komponennya, aplikasi, link komunikasi, serta backup data yang paling update, dimana system tidak otomatis berpindah tetapi masih terdapat proses manual meskupun dilakukan seminimal mungkin.

    Hot DRC

Hot DRC ini mengatur secepat mungkin operasional bisnis, sistem dengan aplikasi, link komunikasi yang sama sudah di pasang dan sudah tersedia di lokasi DRC, data secara continu dibackup menggunakan koneksi live antara data center dan lokasi DRC, dan operasional bisnis akan berjalan pada saat itu juga, tanpa harus mematikan sistem di data center lama.

Cara kerja DRC yang dirancang salah seorang pekerja IT secara garis besarnya adalah seperti ini:

    Pada kondisi normal, Server primary dan Server DRC terkoneksi dengan konfigurasi sedemikian rupa agar data pada database di Server primary akan terkirim secara real time ke database yang terpasang di Server DRC. Konfigurasinya mungkin akan berbeda antar perusahaan. Karena kondisi Server primary-nya pun mungkin berbeda. Baik sistem yang berjalan, database, platform dan sebagainya. Dalam kondisi normal ini jika user mengakses DRC, maka yang ada hanyalah tampilan bahwa DRC sedang tidak aktif. Walau pun sebenarnya secara background  server DRC tersebut terus aktif memperbarui data secara real time.
    Begitu Server primary terindikasi down, maka DRC akan segera diaktifkan dan dilakukan beberapa langkah (seperti pengalihan DNS, pemblokiran akses jalur Server primary dan sebagainya) agar begitu user mengakses ke Server primary akan dialihkan otomatis ke server DRC tanpa user sadari. Pada tahap ini kami juga melakukan beberapa konfigurasi sedemikian rupa pada router untuk mengantisipasi jika Server primary up tidak ada user yang nyasar ke Server primary lalu mengoperasikan sistem informasi yang ada di dalamnya. Kalau sampai nyasar, maka bisa jadi akan ada dua database diakses oleh user (yaitu database pada Server primary dan Server DRC). Hal ini merepotkan saat sinkronisasi.
    Setelah Server primary up dan boleh diakses kembali, maka akan dilakukan terlebih dahulu sinkronisasi data antara Server primary dengan Server DRC agar setelah proses recovery ini selesai maka user dapat menggunakan kembali Server primary dengan data yang sama dengan Server DRC.

Adapun fungsi Internal Auditing secara menyeluruh mengenai pelaksanaan kerja Internal Auditing dalam mencapai tujuannya adalah:
1. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi yang sedang berjalan.
2. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang ditetapkan.
3. Menyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko kerugian.
4. Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi.
5. Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.

Adapun tujuan Internal Auditing yang dikemukanan oleh ahli yang lain adalah:
1. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan.
2. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari prosedur intern.
3. Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien.
4. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja.
5. Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan pengamanan harta kekayaan perusahaan terhadap penyelewengan.
6. Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan manajemen.





sumber

http://inori-to-shigoto.blogspot.co.id/2011/04/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it-dan.html
http://www.okupasi.com/blog/tugas-dan-jobdesk-staff-it/#sthash.jx1Fw0js.dpbs
http://dwiyuliani-dwiyuliani.blogspot.co.id/2011/04/profesi-bidang-it-negara-indoneisa-dan.html
http://bomy-id.blogspot.co.id/2014/05/jenis-jenis-profesi-dan-deskripsi.html
https://wisnuajix.wordpress.com/2015/06/20/it-disaster-recovery-center-sederhana-dengan-berjuta-manfaat/
https://wijasena.wordpress.com/2011/12/20/sekilas-tentang-disaster-recovery-center-drc/
https://jobdeskripsi.blogspot.co.id/2013/06/internal-auditor-pengertian-tugas.html



16 Oktober 2017 (◕‿◕✿)
@kusriyanti.putri

You May Also Like

0 comments